Langsung ke konten utama

Perjuangan Masuk SMAN 1 Klaten

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat malam para pembaca setia blog Story of Wejhe. Kali ini, aku akan mengajak kalian untuk mengupas masa-lalu ku, tepatnya 3 tahun yang lalu saat aku naik ke kelas 9 SMP. Aku akan berbagi cerita bagaimana perjuanganku untuk bisa lolos di seleksi masuk SMA terfavorit se-Klaten ini. Selamat membaca dan semoga menginspirasi.

Foto tampak depan kampus SMPN 1 Pedan
(Gambar 1. Tampak depan kampus SMPN 1 Pedan)
Kelas 9 SMP, masa itu adalah masa-masa yang penuh dengan suka dan duka, penuh dengan berbagai manisnya kenangan, dan penuh dengan berbagai pahitnya rintangan. Sejak awal semester di kelas 9, kami para siswa sudah dipersiapkan untuk menghadapi UN SMP. Karena saat itu nilai UN adalah nilai yang menjadi patokan untuk seleksi masuk SMA. Setiap hari, aku dan teman-temanku menjalani tutor tambahan di akhir jam pelajaran. Soal-soal tryout UN sudah menjadi makanan kami sehari-hari. Guru-guru kami sudah siap dengan paket-paket soal yang mereka bawa untuk diberikan kepada kami.

Sejak kelas 7 SMP, aku sudah mengimpikan untuk bisa masuk ke SMAN 1 Klaten, karena banyak orang yang berkata bahwa SMAN 1 Klaten merupakan SMA yang terbaik se-Klaten, dan hanya orang-orang cerdas serta beruntung yang dapat bergabung menjadi bagian dari Keluarga Pelajar SMAN 1 Klaten. Hal itu membuatku termotivasi untuk terus maju dan berusaha agar dapat menggapai impianku tersebut.

Untuk impian yang besar, maka diperlukan usaha yang besar pula. Aku mengikuti berbagai bimbingan belajar di luar sekolah. Aku giat mengikuti Tryout UN yang diadakan oleh lembaga-lembaga bimbingan belajar. Waktu yang masih tersisa kumanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hari-hari kulewati dengan melahap soal-soal UN tahun-tahun sebelumnya.

Tak terasa, Tryout UN resmi pertama telah didepan mata. Segala yang sudah kupelajari sebelumnya, langsung kuterapkan pada Tryout UN pertama ini. Aku mengerahkan segala kemampuanku untuk bisa menyelesaikan soal-soal yang ada. Hasilnya ? Alhamdulillah, aku berhasil menjadi Juara I Paralel pada Tryout UN pertama ini. Tetapi, nilai total UN nya masih dibawah targetku. Aku mendapatkan total nilai 315,5. Masih jauh dari target yang kupasang, yaitu 360,0.

Di sela Tryout pertama dan kedua, aku mulai jenuh dengan yang namanya "belajar" wkwkwk. Aku mulai malas-malasan dan banyak bermain game. Akhirnya, pada Tryout UN kedua, peringkatku turun menjadi Peringkat 2 Paralel. Namun, nilai totalku naik menjadi 335,0. Tinggal dikit lagi lahh wkwkwk. Bahkan, saat Tryout UN ketiga peringkatku turun drastis menjadi Peringkat 15 Paralel (orangtua mulai ngomel-ngomel huuhhh). Namun, sekali lagi, nilai total ku naik menjadi 336,5. Naik dikit aja sihh.

Aku mulai sadar bahwa nilaiku ternyata belum sesuai dengan targetku. Aku mulai giat belajar dan mengulang kembali apa yang telah kupelajari sebelumnya. Aku berusaha agar semua materi dapat kukuasai konsepnya. Aku mulai aktif lagi di bimbingan belajar, dan sering mengadakan tutor tambahan dengan pengajar yang ada. Dan akhirnya, UN yang sebenarnya pun tiba.

Suasana "UN" dengan "Tryout UN" sangatlah berbeda. Pada UN yang sebenarnya, bukan hanya kecerdasan yang diuji, kekuatan mental pun juga diuji. Waktu itu, SMPN 1 Pedan mengadakan UN dengan basis PBT/Ujian dengan Kertas. Aku berusaha dengan keras agar mentalku tidak Ngedown saat mengerjakan soal-soal UN ini. Akhirnya aku melewati 4 hari UN dengan lancar dan tanpa rintangan yang berarti.

Hari-hari Pasca UN kulewati dengan banyak berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya itu yang bisa kulakukan sembari menunggu hasil UN. Pihak sekolah juga mengadakan Do'a bersama agar siswa-siswinya dapat lulus dengan hasil yang memuaskan.

Hari pengumuman pun tiba. Para murid beserta Orangtuanya diundang untuk hadir dalam pembagian hasil UN tersebut. Seperti biasa, di awal acara selalu ada sambutan dari Kepala Sekolah dan Civitas Akademika Sekolah. Aku mengira bahwa pembagian akan dilakukan urut berdasarkan nama siswa, yang artinya namaku akan dipanggil paling akhir karena berawalan huruf "W" wkwkwk. Namun, ternyata yang dipanggil adalah Juara I, II, dan III Paralel terlebih dahulu.

Pemanggilan dilakukan dari Juara III terlebih dahulu, lalu dilanjutkan Juara II. Harapanku pupus karena Juara III dan II bukanlah aku, tidak mungkin aku menjadi Juara I lagi, huufft. Namun, secercak berkas sinar menghampiri diriku. Namaku dipanggil sebagai Peraih Juara I UN SMPN 1 Pedan. Mendadak jantungku seperti berhenti berdetak, namun sesaat langsung berubah menjadi kebahagiaan bercampur tangis haru bersama Orangtua ku. Kerja keras yang telah kulakukan sebelumnya telah terbayar lunas tanpa kurang suatu apapun. Selain itu, nilai akhir UN ku telah mampu melampaui target ku, yaitu 367,5. Aku telah mampu melampaui batasan diriku dan maju untuk masa depan yang lebih baik.

Foto tampak dalam kampus SMAN 1 Klaten
(Gambar 2. Tampak dalam kampus SMAN 1 Klaten)
Pendaftaran SMA pun dibuka. Tanpa ragu, aku mendaftarkan namaku di SMAN 1 Klaten. Dan pada saat pengumuman, namaku tertera di urutan 154 pada seleksi PPDB SMAN 1 Klaten. Aku sangat senang impianku bisa tercapai. Hasil memang takkan mengkhianati usaha. Namun, semua itu tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Aku bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan bagiku untuk bisa menggapai impianku.

Begitulah ceritaku dalam berjuang untuk hal yang kuimpikan. Buat adek-adek SMP yang sekarang sedang berjuang untuk impian kalian masing-masing, teruslah bersemangat, dan jangan menyerah. Berikut akan saya bagikan tips belajar untuk adek-adek sekalian.

1. Pelajari soal-soal tahun sebelumnya.
2. Pahami konsep, jangan menghafal.
3. Ketika ada rasa jenuh, bayangkan kamu akan gagal menggapai impianmu.
4. Ketika kamu sudah berada diatas, jangan sekali-kali merasa sombong.
5. Berbagilah ilmu bersama teman.

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Rasanya sudah panjang lebar saya cerita kepada pembaca sekalian wkwkwk. Jika ada kata yang salah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dari pembaca sekalian. Jazakumullahi Khairan Katsiran.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Ditulis oleh : Wahyu Wijiyanto
Waktu Terbit : Kamis, 22 Maret 2018 Pukul 00.00 WIB

Komentar

  1. hebat sekali mas wejhe... sudah ganteng, pinter, sukses yo mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayoo siapa ini wkwk
      Amiinn, terimakasih doanya :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Seni dan Keindahan

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore sobat Story of Wejhe. Tahukah kalian apa itu seni ? Apa hubungannya dengan keindahan ? Mungkin banyak dari kalian yang akan berpikir bahwa "Seni adalah Keindahan". Banyak orang mengatakan bahwa seni itu selalu indah. Memang ada benarnya, namun kalimat "seni itu selalu indah" kurang tepat untuk menggambarkan hakikat seni yang sesungguhnya. Di postingan kali ini, saya akan mencoba untuk membahas dan mengupas segala tentang seni, keindahan, dan hubungan antara keduanya. Postingan ini terinspirasi dari salah satu guru seni budaya di SMAN 1 Klaten. Penjelasan beliau mengenai topik ini sangat menarik, sehingga saya tergugah untuk mengangkatnya dalam postingan ini. (Gambar 1. Lukisan bertemakan Alam) Seni adalah Keindahan, kalimat itulah yang selama ini diyakini oleh sebagian besar umat manusia di dunia. Salah satu contohnya adalah pada gambar di atas. Gambar tersebut merupakan sebuah karya seni rupa berwujud lukisan yan

Pilih Free Fire atau PUBG Mobile ?

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam para pembaca setia blog Story of Wejhe. Pernahkah kalian memainkan salah satu dari dua game android di atas ? Sebagian besar anak remaja mungkin sudah pernah memainkannya. Keduanya adalah game yang ber-genre battle royale.  Sebenarnya, masih ada satu lagi game yang hampir mirip dengan keduanya, yaitu Rules of Survival. Namun, kali ini aku akan membahas Free Fire dan PUBG Mobile saja, karena dua game ini yang sudah sering ku mainkan. Dalam pembahasan ini, aku akan menggunakan sistem perbandingan dengan beberapa parameter. Oke, langsung saja. Check it out ! 1. Game Play. (Gambar 1. Game Play Free Fire) Secara umum, game play dari kedua game ini adalah sama, karena memiliki genre game yang sama pula. Game akan dimulai dengan turun dari pesawat menggunakan parasut, lalu mencari loot  untuk persiapan bertempur dengan musuh. Tujuan kedua game ini pun juga sama, yaitu untuk menjadi yang terakhir hidup dalam game. Di kedua game, juga ada

2 Tahun Sejak Menjadi Siswa Baru SMAN 1 Klaten

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore para pembaca setia blog Story of Wejhe. Bagaimana kabar kalian hari ini ? Alhamdulillah aku sendiri dalam kondisi yang sangat baik. Hari ini, aku akan menceritakan impresiku selama menjadi siswa di SMAN 1 Klaten, yang merupakan SMA terfavorit se-Klaten. Oke, langsung saja. Check it out ! 1. Impresi awal masuk SMAN 1 Klaten. (Gambar 1. Gerbang depan SMAN 1 Klaten) "Eyes Friendly" , hal ini yang pertama kali aku rasakan saat berada di lingkungan SMAN 1 Klaten. Nuansa bumi hijau yang sangat asri dan dipadu dengan tata letak gedung yang sangat rapi, membuat para siswa menjadi lebih nyaman ketika belajar di SMAN 1 Klaten. Banyak sekali pepohonan dan rerumputan hijau yang membuat lingkungan SMAN 1 Klaten tampak sangat asri. Selain itu, tata letak gedung yang sangat rapi membuatku tidak merasa kesulitan untuk menghafal tata wilayah di SMAN 1 Klaten ini. Hanya saja, para pendatang baru mungkin  akan kebingungan ketika men